Sejarah

PERJALANAN SEJARAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

UIN SIBER SYEKH NURJATI CIREBON

Lahirnya IAIN Syekh Nurjati Cirebon tak bisa dilepaskan dari semangat perjuangan umat Islam pasca kemerdekaan, khususnya di wilayah Cirebon. Pada era 1960-an, ketika faham komunis mulai mencuat dan memicu konflik ideologi di masyarakat, umat Islam merespons dengan memperkuat barisan melalui pendirian lembaga pendidikan Islam.

Sebagai wujud nyata dari perjuangan tersebut, para aktivis Muslim Cirebon yang tergabung dalam Islamic Study Club (ISC) mendirikan Universitas Islam Syarif Hidayatullah (UNISHA). Salah satu fakultasnya, yakni Fakultas Agama, pada 12 Agustus 1965 dinegerikan menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Cabang Cirebon. Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai hari lahir IAIN Cirebon, sekaligus menandai kelahiran Fakultas Tarbiyah—cikal bakal Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK).

Pada tanggal 15 Maret 1976 Fakultas Tarbiyah IAIN Cirebon dialihkan pembinaannya ke IAIN Sunan Gunung Djati Bandung sampai akhirnya beralih status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Cirebon pada tahun 1997, sesuai dengan keputusan Presiden Nomor : 11/1997 tanggal 21 Maret 1997. Perjalanan panjang itu berujung pada peningkatan status menjadi IAIN Syekh Nurjati Cirebon melalui Keputusan Presiden Nomor 48 Tahun 2009.

Fakultas Tarbiyah sebagai anak kandung pertama sekaligus cikal bakal IAIN Syekh Nurjati Cirebon kemudian berkembang menjadi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) melalui ketetapan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010. Sejak awal, FITK menjadi pilar utama dalam mencetak pendidik unggul dan berdaya saing. Selain mengelola program reguler, FITK juga dipercaya menjalankan berbagai program strategis, seperti Dual Mode System (DMS) untuk peningkatan kualifikasi guru, PLPG untuk sertifikasi profesional, serta PPG Dalam Jabatan sejak 2019.

Pada tahun 2024, FITK UIN Syekh Nurjati Cirebon menunjukkan langkah konkret dalam memperluas jangkauan internasional dan kesiapan menghadapi era digital. Salah satu tonggak penting adalah keberhasilan mahasiswa Program Studi Tadris Matematika, Meylani Roshita, dalam menyelesaikan Program Pengenalan Lapangan Perkuliahan (PLP) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Sekolah Indonesia Mekah, Arab Saudi. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya kemampuan pedagogis dan sosial budaya mahasiswa, tetapi juga mempererat hubungan pendidikan antara Indonesia dan komunitas global.

Sejalan dengan visi global tersebut, FITK juga menyelenggarakan Seminar Internasional bertajuk “Preparing for the AI Era: Internships in a Technologically Advanced World” pada Januari 2025. Seminar ini menghadirkan para pakar seperti Prof. Rudolf Wirawan dan Mr. Ivan Chabibilah, S.S., M.Li., yang membahas dampak kecerdasan buatan (AI) terhadap masa depan dunia kerja dan pendidikan. Acara ini memperkuat komitmen FITK dalam mendukung literasi teknologi serta mempersiapkan mahasiswa agar adaptif dan kompeten di tengah perkembangan teknologi yang pesat.

Sepanjang sejarah keberadaanya sampai saat ini, IAIN Syekh Nurjati Cirebon telah dipimpin oleh sejumlah tokoh nasional. Tokoh-tokoh yang pernah memimpin lembaga pendidikan tinggi ini adalah :

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan telah dijabat oleh sejumlah Dekan antara lain:

Perjalanan panjang FITK UIN Syekh Nurjati Cirebon menunjukkan komitmen dalam mencetak pendidik unggul dan adaptif. Melalui kepemimpinan yang berkesinambungan, inovasi akademik, serta kolaborasi internasional, FITK terus tumbuh sebagai garda terdepan pendidikan Islam yang relevan dan berdaya saing di era global.