Jumlah guru besar di IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengalami penambahan, yang salah satunya dicapai oleh Prof. Dr. Indrya Mulyaningsih, M.Pd. Beliau baru saja diangkat sebagai guru besar dalam Bidang Pendidikan Bahasa Indonesia, menandai pencapaian akademik yang memperkukuh posisi institusi sebagai lembaga pendidikan di Jawa Barat, terutama di wilayah Ciayumajakuning. Prof. Indrya merupakan salah satu dari tiga guru besar yang diresmikan oleh Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof Dr. H Aan Jaelani, M.Ag, pada acara Pelantikan Pejabat Fungsional dan Jabatan Non Struktural di Auditorium Rektorat Lantai 3 pada Jumat, 29 Desember 2023.
Gelar profesor Prof. Dr. Indrya Mulyaningsih, M.Pd, diperoleh dengan total angka kredit sebanyak 856,50, dan kenaikan jabatan dari lektor kepala menjadi guru besar berlaku sejak 1 September 2023. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Prof. Indrya membagikan perasaannya terkait pencapaian ini, mengungkap bahwa persiapan untuk mencapai jabatan guru besar telah dimulai sejak diangkat sebagai PNS pada tahun 2011. Beliau menekankan pentingnya prinsip untuk secara rutin mengurus kenaikan jabatan dan golongan setiap dua tahun.
Proses pengajuan guru besar Prof. Indrya berlangsung relatif cepat, yaitu tujuh bulan sejak Maret 2023. Prestasi ini tidak terlepas dari pengalaman beliau sebagai mitra bestari di jurnal internasional ternama seperti International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Scopus Q3, Journal of Education and Learning (EduLearn) Scopus Q3, Studies in English Language and Education (SiELE) Scopus Q1, serta Register yang terindeks di Web of Science (WoS).
Prof. Indrya Mulyaningsih, M.Pd, menyampaikan pesan dan permohonan doa serta dukungan dari masyarakat agar dapat menjalankan jabatan guru besar dengan amanah. Beliau meminta agar didoakan agar tetap amanah, dan meminta pengawasan jika terjadi khilaf, karena beliau menyadari bahwa semua pencapaian ini hanyalah titipan. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi dosen dan mahasiswa di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, mengajarkan bahwa peningkatan kualitas diri dapat dicapai melalui jejaring, terutama di bidang penelitian dan publikasi ilmiah.