Jl. Perjuangan Kec. Kesambi, Kota Cirebon fitk@uinssc.ac.id
Berita

Dekan FITK Hadiri Pertemuan Khusus Terkait Penguatan PTKIN di Bidang Akademik, Keuangan, dan Kelembagaan di Pekalongan

FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon – Dr. Saifuddin, M. Ag., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, menjadi salah satu peserta Gathering Conversation (FGD) yang berlangsung di Pekalongan selama tiga hari (Kamis hingga Sabtu, 17-19 Agustus 2023). Fokus (FGD) adalah penguatan bidang akademik, keuangan, dan kelembagaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Jawa Tengah, Cirebon, dan Ponorogo. PTKIN ini berhasil menyatukan pemangku kepentingan utama dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi.

Kegiatan ini dihadiri Para rektor, wakil rektor, dekan, direktur, dan perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dari berbagai PTKIN yang terletak di wilayah tersebut hadir di acara tersebut. Dalam pidatonya, Bapak Mudhofir, Ketua Pertemuan PTKIN Jateng, Cirebon, dan Ponorogo, menggarisbawahi tujuan utama (FGD). FGD ini berfokus pada saran dan tindakan konkret untuk mencapai tujuan tersebut, seperti kerja sama dalam penjaringan mahasiswa asing, pertukaran reviewer, dan aspek lain yang mendukung kualitas PTKIN. Selain itu, pertemuan ini berfungsi sebagai tempat yang bagus untuk berbagi sumber daya dan membahas masalah strategis.

FGD ini dilaksanakan dalam dua tahap penting: diskusi komisi dan pleno. Pada tahap pertama, peserta aktif berbicara tentang cara memperkuat kelembagaan, akademik, dan keuangan PTKIN. Diharapkan bahwa temuan dari FGD ini akan membantu membentuk panduan yang kuat untuk perbaikan dan pengembangan berkelanjutan PTKIN.

Selain itu, fokus utama adalah pentingnya mobilitas mahasiswa dan kerja sama internasional. Rektor Salatiga mengatakan bahwa Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) memiliki banyak peluang bagi calon mahasiswa Malaysia, dan Rektor Kudus mendukung pendapat ini dan menambahkan bahwa kerjasama antar PTKIN sangat penting. Selain itu, ia menekankan betapa pentingnya Model Pembelajaran Kampus Merdeka (MBKM) untuk membangun hubungan antar fakultas yang mencakup berbagai disiplin ilmu.

Selain itu, diskusi juga membahas upaya untuk meningkatkan keanekaragaman program internasional dengan mempertimbangkan elemen kelembagaan, termasuk peran berbagai pusat di PTKIN. Di samping pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan penekanan pada kebutuhan sertifikasi kompetensi dan pentingnya pengembangan kewirausahaan dalam lingkungan PTKIN, FGD ini diharapkan akan membawa perubahan positif dalam PTKIN, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi yang lebih besar untuk pengembangan pendidikan tinggi.

Leave a Reply